PEMBUATAN PUPUK KOMPOS
Kompos merupakan hasil perombakan
bahan organik oleh mikrobia dengan hasil akhir berupa kompos yang memiliki
nisbah C/N yang rendah (Nasih 2014). Selanjutnya field work mahasiswa TTU 2014,
kompos adalah hasil penguraian parsial atau tidak lengkap dari campuran bahan –
bahan organik yang dapat dipercepat secara artivicial oleh populasi berbagai
macam microba dalam kondisi lingkungan yang hangat, lembab, dan anaerobik
maupun aerobik. Bahan yang ideal untuk dikomposkan memiliki nisbah C/N sekitar
30, sedangkan kompos yang dihasilkan memiliki nisbah C/N < 20. Bahan organik
yang memiliki nisbah C/N jauh lebih tinggi di atas 30 akan terombak dalam waktu
yang lama, sebaliknya jika nisbah tersebut terlalu rendah akan terjadi
kehilangan N karena menguap selama proses perombakan berlangsung. Kompos yang
dihasilkan dengan fermentasi menggunakan teknologi mikrobia efektif dikenal
dengan nama bokashi. Dengan cara ini proses pembuatan kompos dapat berlangsung
lebih singkat dibandingkan cara konvensional.
Pengomposan pada dasarnya merupakan
upaya mengaktifkan kegiatan mikrobia agar mampu mempercepat proses dekomposisi
bahan organik. Yang dimaksud mikrobia disini bakteri, fungi dan jasad renik
lainnya. Bahan organik disini merupakan bahan untuk baku kompos ialah jerami,
sampah kota, limbah pertanian, kotoran hewan/ ternak dan sebagainya. Cara
pembuatan kompos bermacam-macam tergantung: keadaan tempat pembuatan,mutu yang diinginkan, jumlah kompos yang dibutuhkan, macam bahan yang
tersedia dan selera si pembuat.
Langkah 2
Langkah 3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar